Perbandingan Kapasitas Antara Hammer dan Screw Presses
Keduanya berbeda secara prisip dan struktur dasarnya. Hammer stamps hanya dengan ram`s descending energy sedangkan mesin press biasa dijalankan dengan tenaga listrik yang semua action dan raksinya dilakukan dalam frame(bingkai). Namun, mesin screw press khusus menggunakan impact pressure daripada tekanan statis dan hal ini menjadi analogi firming hammer terbaik. Ini adalah alasan mengapa mengganti hammer(palu) dengan mesin screw press hal ini dipelajari untuk kepentingan mendapatkan keuntungan dengan tidak diperlukannya operasional skill, mudah untuk otomatisasi dan getaran kecil. Berikut adalah rumus popular dan rough(kasar) berdasarkan hasil dari pengalaman percobaan.
Oleh karena itu, Mengganti hammer dengan dua atau tiga ton bisa dianggap mesin screw press, bagaimanapun, tidak bisa dikatakan dengan mudah jika melampaui tonase ini.
Poin lainnya adalah bahwa mesin screw press tidak dapat menerima beban eksentrik dan benda yang memiliki kesulitan dalam tahapan stamping cara hammer menempa bentuk yang rumit. Stamping bisa diulang dengan cepat pada operasi Hammer(palu) namun tidak mungkin bisa dilakukan pada operasi mesin screw press.
Disisi lain, produk aksial hammer stamping konvesional dengan meletakan rolled rod merupakan kandidat yang baik untuk menghasilkan keuntungan yang besar kalau untuk mesin screw press menggatinya dengan upsetting. Kami mengamati bahwa mesin screw press tidak baik untuk barang dengan bentuk yang rumit dan menempa produk yang besar, keduanya sering keluar dari spesifikasi dan membuat kedua mesin harus bersamaan.